Jenis - jenis Lebah

Macam-Macam Jenis Lebah

image by MNG

Terdapat 20 ribu spesies lebah dikenal menghuni planet bumi ini. Terdapat begitu banyak jenis lebah, sehingga membedakan semuanya dengan mata telanjang sangatlah sulit.

Tetapi, terdapat beberapa ciri-ciri dan karakteristik khusus yang dapat membantu Anda membedakan lebah-lebah yang biasa terlihat.

  • Lebah madu (honey bees)
    Lebah madu berukuran kecil. Mereka umumnya berwarna hitam. Tapi beberapa memiliki bagian tengah berwarna cokelat-kuning. Lebah madu sangat sosial di alam.

    Koloni lebah madu memiliki tiga kasta. Satu ratu lebah bertelur. Beberapa ratus lebah adalah lebah jantan fertile yang tidak memiliki sengat. Terdapat ribuan lebah betina sebagai lebah pekerja. Tugas lebah-lebah pekerja adalah mengumpulkan nektar dari bunga, membuat dan menyimpan madu, melindungi sarang, memberi makan serta merawat ratu lebah dan bayi-bayi lebah.

    Sarang yang dibuat oleh lebah madu disebut "honey combs" atau "beeswax". Lilin/wax dihasilkan oleh kelenjar khusus di bagian perut. Serbuk sari dibawa pada satu segmen dari kaki belakang yang halus dan dikelilingi bulu. Ini disebut sebagai keranjang serbuk sari atau corbicula.

  • Lebah tanah (ground bees)
    Lebah tanah menggali terowongan dibawah tanah, sehingga disebut juga sebagai "lebah penambang" atau "mining bees". Terowongan-terowongan ini dibuat untuk menyediakan perlindungan bagi keturunan mereka. Daerah teduh yang memiliki tanah yang gembur dan hanya terdapat sedikit vegetasi biasa menjadi pilihan mereka.

    Ruangan-ruangan dibuat di akhir terowongan oleh lebah betina, disini mereka menyimpan makanan untuk bayi-bayi lebah. Lebah tanah berwarna hitam, berukuran kecil, dan dapat menyengat. Biasanya mereka tidak agresif, tapi jika merasa terancam mereka akan menyerang. Serbuk sari dibawa pada rambut tubuh dan kaki.

  • Bumblebees
    Bumblebee besar dan berbulu, umumnya berwarna hitam dan kuning. Lebah jenis ini memperlihatkan sifat sosial dan tinggal dalam koloni. Di daerah tropis, koloni ini berkembang selama bertahun-tahun. Di daerah beriklim sedang, lebah pekerja dan drone dapat binasa dalam iklim yang sejuk.

    Ratu lebah muda dapat bertahan melewati musim dingin karena hibernasi. Ketika suhu meningkat, ratu lebah ini menghasilkan telur untuk memulai koloni baru. Di daerah tropis, terdapat varietas bumblebee tidak bersengat. Spesies ini tinggal dalam lubang yang ditinggalkan oleh hewan pengerat atau hewan kecil lain.

  • Lebah penggali (digger bees)
    Lebah jenis ini memiliki lidah panjang dan dapat terbang sangat cepat. Lebah penggali menggali sarang di kayu atau tinggal dalam tanah. Serbuk sari dibawa pada daerah berbulu sekitar bagian tengah kaki belakang. Lebah penggali juga memiliki karakteristik antena yang sangat panjang pada lebah jantan. Ciri lain adalah lebah jenis ini tidak agresif dan sengatan mereka lebih ringan jika dibandingkan dengan jenis lebah lainnya.

  • Carpenter bees
    Lebah jenis ini memiliki warna hitam seperti logam, dan tidak memiliki warna kuning. Mereka memiliki sifat hidup menyendiri dan tidak dapat menghasilkan lilin. Dari bunga ke bunga, mereka dapat melakukan perjalanan yang jauh. Sarang dibuat di tangkai bunga atau kayu. Terdapat serbuk kayu di dekat pintu masuk sarang.

  • Cellophane bees
    Lebah ini mirip seperti tawon, mereka dianggap sebagai lebah yang paling primitif. Lebah jenis ini memiliki lidah pendek dan bercabang, serta relatif tidak berbulu. Terowongan sarang dan sel larva mereka dibuat dengan sekresi yang dapat menjadi sekeras membran cellophane. Serbuk sari dibawa pada rambut kaki, atau secara internal di dalam perut seperti tanaman.

  • Lebah anggrek (orchid bees)
    Mereka berwarna cerah dan tampak metallic seperti logam. Diperkirakan anggrek dan lebah anggrek berevolusi bersamaan, sehingga mereka bergantung satu sama lain. Mereka memiliki belalai panjang dan menyimpan nektar di dalam dada mereka. Lebah anggrek adalah salah satu spesies yang lebah jantan-nya terlibat dalam kegiatan produktif selain kawin saja. Lebah jantan mengumpulkan minyak wangi dari bunga dengan menggunakan segmen kaki mereka yang seperti pengeruk. Diduga minyak tersebut digunakan untuk menarik pasangan.

  • Africanized honey bees
    Lebah ini dapat ditemukan di seluruh wilayah Afrika, bagian selatan dari gurun Sahara. Menurut ideologi seseorang, mereka bermigrasi ke Amerika Utara dan Selatan pada tahun 1956. Teori lain menyatakan bahwa lebah madu Afrika diimpor ke Brazil pada tahun 1957 dan kemudian dilepaskan ke alam liar. Lebah-lebah tersebut kemudian kawin dengan lebah madu Eropa dan menghasilkan keturunan yang sekarang disebut "Africanized honey bees".

    Lebah ini mirip seperti lebah madu Eropa, tapi mereka lebih agresif dalam melindungi sarang mereka. Sehingga mereka disebut "lebah pembunuh" atau "killer bees". Dari brazil, mereka menyebar ke Amerika Selatan dan Utara. Ketika ada orang atau hewan di sekitar sarang mereka, lebah ini jadi sangat berbahaya. Sama seperti lebah madu, mereka menghasilkan madu dan membantu penyerbukan tanaman.

  • Lebah Leafcutter dan Mason
    Lebah ini bersarang di rongga-rongga yang sudah ada, atau tinggal di kumpulan sarang-sarang individu. Mereka memiliki lidah yang panjang dan rambut spesial untuk membawa serbuk sari di bagian bawah perut. Lebah jenis ini berguna di bidang agrikultur karena mereka membantu penyerbukan tanaman.

  • Lebah keringat (sweat bees)
    Meskipun secara teknis sebutan "lebah keringat" terbatas untuk spesies lebah yang termasuk famili Halictidae, sebutan ini sering digunakan untuk semua spesies lebah yang tertarik pada keringat manusia, atau lebih tepatnya tertarik pada garam yang terdapat di keringat manusia.

    Lebah ini berwarna gelap, kecil, memiliki sedikit rambut, dan membangun sarang di tanah. Serbuk sari dibawa dengan rambut tubuh dan pangkal kaki.

  • Lebah parasit (parasitic bees atau cuckoo bees)
    Lebah ini tidak mencari makanan atau membangun sarang sendiri. Mereka menggunakan sarang dan makanan lebah lain. Mereka dapat dibagi menjadi "lebah cleptoparasitic" dan "parasit sosial".

    Lebah cleptoparasitic menyerang sarang lebah-lebah soliter, dan menyembunyikan telur-telur mereka di ruangan-ruangan yang ada sebelum tuan rumah sarang tersebut bertelur sendiri dan kemudian menutup ruangan-ruangan tersebut. Bayi lebah dapat berkembang dengan makanan yang disimpan oleh lebah betina tuan rumah. Telur-telur dan larva lebah betina tuan rumah dibunuh oleh lebah betina parasit atau larvanya.

    Lebah sosial membunuh ratu lebah, bertelur dalam sel-sel tuan rumah, dan memaksa pekerja tuan rumah untuk membesarkan bayi mereka. Lebah betina parasit tidak memiliki sikat serbuk sari atau keranjang serbuk sari.
Share this post :

Bagaimana Pendapat Anda Tentang Blog Ini?

Anda Pengunjung Ke-

Popular Post

Test Sidebar

Followers

Putu darmayasa. Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ["Berbagi Ilmu"] - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger