Buah-buahan dan Sayuran memang baik untuk kesehatan tubuh, karena kaya 
akan vitamin. Namun, beberapa buah dan sayur berikut dapat membahayakan 
kesehatan. Mari kita simak!
1. APEL
Ternyata buah ini 
berbahaya, tapi untungnya hanya bagian biji saja. Para Ilmuwan berhasil 
menemukan bahwa biji apel tadi mengandung cyanogenic glycoside, atau 
sianida.Memang belum pasti berapa banyak biji yang harus Anda telan 
untuk dapat mematikan, tapi setidaknya, begitu makan apel dan Anda 
merasakan sakit perut, atau muntah-muntah, keringat berlebihan, segera 
ke dokter dan minta pertolongan atas keracunan sianida, sianida sudah 
terkenal mematikan!
2. BAYAM
Mengandung asam 
oksalat yang dapat mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat 
dimanfaatkan oleh tubuh dan membentuk kristal yang dapat mengiritasi 
lambung dan membentuk batu ginjal. Kandungan asam oksalat yang tinggi 
pada bayam bisa berbahaya pada seseorang sebab hanya dengan 4-5 gram 
asam oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Gejalanya
 : gangguan pencernaan ( kram perut dan muntah – muntah ) yang dengan 
cepat diikuti gangguan peredaran darah, pecahnya pembuluh darah, dan 
kematian pada kasus berat.
Tips : masak hingga mendidih kemudian 
buang airnya untuk mengurangi kandungan asam oksalat selain itu jangan 
mengkonsumsi bayam secara berlebihan.
3. JENGKOL
Mengandung asam jengkolat,
 keracunan terjadi jika kita mengkonsumsi jengkol dalam keadaan mentah 
juga tergantung pada kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat.
Gejalanya
 : gejala pada umumnya timbul dalam waktu 5 – 12 jam setelah makan 
jengkol dimana terjadi mual, nyeri perut, muntah, dan susah buang air 
kecil karena tersumbatnya saluran kencing.
Tips : racun jengkol 
dapat dikurangi dengan perebusan n perendaman dengan air selain itu 
buang mata pada biji jengkol karena kandungan racun terbesar ada pada 
bagian ini
4. KACANG MERAH
Mengandung 
fitohemaglutinin yang dapat membuat sel darah merah n darah putih 
menggumpal jika dikonsumsi secara mentah atau kurang matang.
Gejalanya
 : mual muntah dan nyeri perut yang diikuti oleh diare. Biasanya gejala 
keracunan ini akan sembuh setelah tanpa obat setelah 4 – 5 hari.
Tips
 : pastikan memasak kacang merah hinga benar matang,lebih baik rendam 
kacang merah dalam air bersih selama minimal 5 jam. Buang air 
rendamannya lalu rebus dalam air bersih sampai mendidih selama 10 menit 
kemudian diamkan selama 45 – 60 menit sampai teksturnya lembut.
5. KACANG TANAH
Mengandung aflatoksin yang diproduksi oleh kapang aspergillus flavus dimana banyak terdapat pada kacang dan produk olahannya.
Gejala : mual dan muntah sedangkan efek jangka panjangnya akan menimbulkan kanker hati.
Tips
 : jangan pilih kacang tanah yang berwarna hitam kehijauan, rasanya 
pahit, berlubang, keriput, sebagian kulit arinya terkelupas dan berkadar
 air tinggi. Pemasakan biasa g akan mematikan racundalam kacang tanah 
sebab aflatoksin baru akan rusak pada suhu 250 C jadi caranya ialah 
dengan menjemur dahulu kacang tanah yang sudah di kupas selama 6 jam 
untuk melemahkan 50% racun. Simpan produk olahan kacang dalam kulkas 
untuk menghambat pertumbuhan kapang tersebut
6. Kentang
Mengandung
 solanin dan chaconine dari golongan gikoalkoloid dimana banyak pada 
kentang yang bernoda hijau pada umbinya, bertunas, dan secara fisik 
telah rusa atau membusuk
Gejala : gejala keracunan biasanya 
muncul 8 – 12 jam setelah menyantap kentang yang bernoda hijau, berupa 
rasa terbakar di mulut, sakit perut, mual, muntah, diare, sulit 
bernafas, gangguan detak jantung dan sakit kepala.
Tips : hindari
 memilih kentang yang bernoda hijau, rasanya pahit, banyak matanya dan 
bertunas. Jika terlanjur membeli kentang bernoda hijau, buang noda 
hijau, lalu rendam kentang dalam larutan air yang telah dicampur garam 
sebelum diolah ataupun dengan cara menyimpan kentang di tempat yang 
sejuk, Mkering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang 
terpapar sinar matahari atau cahaya sebab dapat menyebabkan terbentuknya
 solanin.
7. SELEDRI
Mengandung psoralen dari 
golongan kumarin dimana jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan 
sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari.
Gejala : 
kulit menjadi kering dan mudah terbakar oleh sinar matahari dimana efek 
jangka panjangnya bisa menyebabkan kanker kulit.
Tips : hindari 
terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah. Akan lebih aman jika seledri
 dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebab psoralen dapat terurai
 melalui proses pemasakan sehingga menimbulkan keracunan.
8. SINGKONG
Mengandung
 linamarin dan lotaustralin dimana racun ini akan bereaksi dengan enxim 
dalam tubuh kemudian berubah menjadi hidrogen sianida yang sangat 
beracun. Racun ini banyak terdapat pada singkong yang mentah atau 
dimasak kurang sempurna dimana singkong yang pahit lebih banyak racunnya
 daripada yang manis.
Gejala : timbul beberapa jam setelah makan 
singkong berupa kesulitan bernafas, mual, muntah, diare, pusing, lemah, 
kejang, detak jantung g teratur, dan pada kasus berat dapat menyebabkan 
kematian karena sulit bernafas.
Tips : umbi singkong yang beracun
 ditandai dengan rasa pahit dan bau langu. Merebus dan merendam air 
dalam air mengalir dapat mengurangi kadar racun HCN sebab HCN dapat 
larut didalam air. Selain itu khusus untuk singkong pahit, cuci singkong
 untuk menghilangkan tanah yang menempel, kupas kulitnya, potong – 
potong singkong lalu rendam dalam air hangat yang bersih selama beberapa
 hari. Buang rendaman air cucian sebelum dimasak.
9. TOMAT MUDA
Mengandung
 atropin dan solanin dari golongan gikoalkoloid dimana banyak terdapat 
pada tomat muda yang belum matang, rasanya pahit, dan berwarna hijau 
muda. Racun ini biasanya akan hilang setelah tomat matang dan siap 
dikonsumsi.
Gejala : perdarahan akut di saluran cerna, letih, 
sulit bernafas, menggigil, sakit kepala, kelumpuhan bahkan kematian pada
 kasus yang berat.
Tips : sebaiknya konsumsi tomat setelah matang
 dimana kandungan solanin akan berubah menjadi solanidin yang efeknya 
tidak merugikan, namun pada orang yang alergi dapat menyebabkan penyakit
 atritis
Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Anda. Salam sehat selalu!

