Kata merupakan unsur utama dalam membentuk kalimat. Kata juga
dapat dibentuk melalui proses morfologi, yaitu afiksasi (pengimbuhan),
reduplikasi ( pengulangan), dan komposisi (Penggabungan )
Dalam kalimat, kata memiliki kedudukan / jabatan seperti subjek, predikat,
objek, dan keterangan 
KELAS KATA TERBAGI MENJADI 5 KELOMPOK:
1. Kata kerja ( verba )
2. Kata sifat ( adjektiva )
3. Kata keterangan ( adverbia
)
4. Kata benda (nomina),kata
ganti(pronomina) 
5. Kata bilangan (numeralia).
6. Kelompok kata tugas ialah :
        
a. Kata Sandang  ( artikel )
        
b. Kata Depan ( preposisi )
        
c. Kata Hubung ( konjungsi )
        
d. Partikel 
     
   e. Kata Seru ( interjeksi )
PENJELASAN:
1.KATA KERJA
Kata kerja (verba) adalah kata yang menyatakan
perbuatan / tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat.
Ciri-ciri Kata Kerja (Verba)
1.      Dapat diberi aspek waktu,seperti akan, sedang dan telah.
Contoh: Akan
pulang, Sedang makan, Telah datang
2.     
Dapat diingkari dengan kata
tidak.
Contoh: Tidah
marah, Tidak suka
3.     
Dapat diikuti oleh gabungan
kata dengan + KB/KS
Contoh: Pukul dengan
kayu, Membaca dengan lantang. 
4.      Verba
berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.
            Contoh: Pergi dengan adik,
menulis dengan cepat    
2.KATA SIFAT
Kata Sifat / Adjektiva
adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/binatang/benda.Fungsi
adjektiv, Kata sifat umumnya berfungsi sebagai predikat , objek, dan penjelas subjek
Ciri-ciri
Kata Sifat (Adjektiva)
1.      Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan paling.
Contoh: Lebih
gemuk, Kurang sopan, Paling pendek.
2.     
Dapat diberi
keteranganpenguat Sangat, Amat, Benar,
Terlalu, dan Sekali
Contoh: Sangat
pedas, Amat Lembut, manis Benar, Terlalu berat, pahit Sekali
3.     
Dapat
diingkari dengan kata Tidak.
Contoh: Tidak
cantik, Tidak baik, Tidak keras.
Kata keterangan / adverbia adalah kata yang
memberi keterangan pada verba, adjektiva,nomina predikatif atau kalimat 
Macam-macam adverbia :
       a. Adverbia dasar bebas, misalnya : alangkah, agak, amat, niat, niscaya,
tidak, paling, pernah, pula, saja,   
      
saling.
       b. adverbia turunan terbagi atas :
1.      adverbia reduplikasi misalnya : agak-agak, lagi-lagi lebih-lebih, paling-paling.
2.      Adverbia gabungan misalnya : belum boleh, belum pernah, atau tidak mungkin.
3.      Adverbia yang berasal dari berbagai kelas misalnya, terlampau, agaknya, harusnya,
sebaiknya, sebenarnya, secepat-cepatnya. 
4.KATA BENDA, KATA GANTI, KATA
BILANGAN
A. KATA BENDA (NOMINA)
Kata benda/nomina adalah kata yang mengacu
kepada sesuatu benda (konkret maupun abstrak)
Ciri-ciri kata benda:
1.      Berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan  keterangan.
2.     
Dapat diingkari dengan kata bukan.
Contoh: bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan  pengetahuan 
3.     
Dapat diikuti dengan gabungan
kata yang + KS (kata sifat) atau yang sangat
+ KS.
     
       Contoh : buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting 
B.KATA GANTI
Kata ganti/pronomina adalah kata yang dipakai
untuk 
       Mengacu pada nomina lain. Pronomina berfungsi untuk menggantikan kata benda
atau nomina.
Macam-macam pronomina.
       Ada 3 macam pronomina dalam bahasa Indonesia,   yaitu : 
(1) pronomina persona .
       (2) pronomina penunjuk.
       (3) pronomina penaya.
C. KATA BILANGAN
Kata bilangan / numeralia adalah kata yang
dipakai untuk menghitung banyak orang, binatang, dan benda 
Macam-macam numeralia :
    a.
Numeralia utama (kardinal) terdiri atas :
       
- Bilangan penuh misalnya : satu, dua, tiga, puluh,   
          
ribu, juta.
       
- Bilangan pecahan misalnya : sepertiga, duapertiga,   
          
lima perenam.
       
- Bilangan gugus misalnya :  lusin, gros,   
5. KATA TUGAS
•Kata tugas terdiri atas :
•A. Kata Sandang ( artikel)
        Kata sandang / artikel adalah
kata yang mendampingi kata  
        benda / yang membatasi makna
jumlah orang / benda.
Macam-macam artikel :
a. Artikula/artikel bermakna tunggal, misalnya: sang guru, sang suami, sang
juara.
b. Artikula/ artikel bermakna jamak, misalnya :para petani, para guru, para
ilmuwan.
c. Artikula/artikel bermakna netral, misalnya: si hitam manis, si dia, si
terhukum.
d. Artikula/artikel khusus, misalnya : Sri Baginda, Sri Ratu, Sri Paus
(gelar kehormatan), Hang Tuah, dan Dang Halimah 
        (panggilan pria dan wanita dalam
sastra lama ).
